Artikel
ASSESSMENT PENGEMBANGAN PROGRAM EKOWISATA HIU PAUS DAN BISNIS DI TELUK SALEH BERSAMA MITRA SIRKULA INDONESIA
TELUK SANTONG
Dalam rangka mendorong pengembangan potensi wisata bahari dan pemberdayaan pelaku UMKM lokal, Pemerintah Desa Teluk Santong bekerja sama dengan Sirkula Indonesia melaksanakan kegiatan Assessment Pengembangan Program Ekowisata dan Pengembangan Bisnis Pelaku UMKM yang berlangsung pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Gedung Serba guna Dusun Teluk Santong.
Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memetakan potensi dan tantangan yang ada di wilayah Teluk Saleh, sebagai bagian dari upaya bersama menuju pengelolaan kawasan ekowisata yang berkelanjutan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat desa.
Assessment ini dihadiri oleh Kepala Desa Teluk Santong, Perangkat Desa Teluk Santong, Ketua dan Sekretaris BPD, Direktur, Sekretaris dan Bendahara BUMDes, Ketua serta Pengawas Koperasi Desa Merah Putih, perwakilan PKK, perwakilan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), perwakilan KWT (Kelompok Wanita Tani), perwakilan Karang Taruna, pelaku UMKM, serta tokoh masyarakat Desa Teluk Santong.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Teluk Santong menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan, dan pihak mitra untuk menggali potensi besar Teluk Saleh, khususnya dalam sektor ekowisata dan ekonomi kreatif. “Kita memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Namun, hal itu tidak akan memberi nilai tambah jika tidak dikelola dengan bijak dan melibatkan masyarakat secara aktif,” ujarnya.
Tim dari Sirkula Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan jangka panjang untuk mendukung penguatan kapasitas lokal dalam mengembangkan ekowisata yang bertanggung jawab serta usaha-usaha kecil yang adaptif dan berkelanjutan. Dalam sesi diskusi, mereka memfasilitasi pemetaan potensi wisata dan bisnis yang sudah berjalan, sekaligus mengidentifikasi tantangan yang dihadapi masyarakat dalam pengembangan usahanya.
Dari hasil diskusi kelompok, beberapa potensi yang muncul antara lain keberadaan objek wisata bahari di Teluk Saleh, keunikan budaya lokal, serta produk-produk UMKM seperti makanan olahan laut, kerajinan tangan, dan layanan wisata berbasis komunitas. Di sisi lain, tantangan utama yang dihadapi mencakup kurangnya akses pasar, keterbatasan permodalan, pengemasan produk yang belum maksimal, dan perlunya peningkatan keterampilan digital serta manajemen usaha.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, direncanakan akan dibentuk kelompok kerja lintas sektor yang akan mengawal proses perencanaan program, pelatihan, hingga implementasi kegiatan bersama mitra Sirkula Indonesia.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa, lembaga lokal, pelaku UMKM, dan pihak mitra, diharapkan Teluk Santong dapat menjadi contoh sukses dalam mengelola potensi lokal secara berkelanjutan dan mandiri, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor ekowisata dan bisnis lokal yang berkembang